Thailand part 1 BKK-Assiatique

Salah satu view yang ada di lokasi wisata Assiatique night festival Bangkok Romeo and Juliet Garden

Assiatique, we are in LOVE

The bright LOVE in the dark skies

Woman in ACTION

CHEERS

The Warehouse Bangkok

Assiatique night festival :D

Singapore part 1

Cheeeaarrrrrr

Kamis, 23 Juni 2016

Lamaran, Pengikat, Tahapan menuju Pernikahan.

Hulaaa, I am Back.

Setelah berkutat terlalu serius dengan pekerjaan baru, tentunya tenaga dan pikiran diperas dengan paksa untuk memahami alur kerja sebagai konsultan media monitoring dan analisis. (Red. Start April 2015) Ditambah lagi masa perkuliahan yang lagi lucu-lucunya yaitu ngegarap tesis management yang tebelnya lebih dari 130 page.

Kembali ke Judul, :D

Penceritaan ini akan memiliki alur mundur, dimana aku akan menceritakan momen bahagia bersama partner hidup ak (Red. Mas Kholis), terkesan dipaksa juga oleh Ibu ak yang memang pengen segera melihat anak bontotnya menikah, maka kami memutuskan untuk melakukan prosesi lamaran di bulan februari, bukan karena bulan penuh cinta melainkan karena partner hidup ak dilahirkan di bulan tersebut tepat pada tanggal 10.

10 Februari 2016,
Dia dengan keteguhan hatinya, tidak goyah untuk terus melanjutkan perjalanan cinta kami mulai dari pacaran sejak  8 Agustus 2011 (Resminya, entah kapan kami mulai jatuh cinta). Berbagai macam keperluan proses lamaranpun disediakan sesuai adat jawa modern, terselip kata modern karena pastinya ga jawa banget. Hahhaahhahah

Sebelumnya kami sempat menilik beberapa blog capeng yang mencari cincin proses lamaran, Maka kami memutuskan untuk mencari di CGC (Cikini Gold Center), lokasi yang sangat strategis yaitu dekat dengan stasiun memudahkan kami melakukan perjalanan dari Depok ke Cikini. Cukup banyak toko emas di sana, namun karena tidak mau ribet kami percayakan langsung ke salah satu toko yang bernama KENANGA, Pelayanan oleh Koko dan Cicinya ramah, kami senang meskipun menunggu antrian beberapa capeng yang akan memesan cincin pernikahan.

Lokasi Toko Kenanga ada di :

Cikini Gold Center Lt LG No 20
Jl, Pegangsan Timur Menteng Jakpus.

Karena memang lagi pengen banget cincin jenis solitaire, maka kami memilih yang ada saja supaya segera dibawa pulang. Alhasil cincin solitaire berwarna putih sudah melingkar di jari manis kiri saya.

Alhamdulillah proses lamaran berjalan lancar, tak hanya cincin yang dipersiapkan di acara lamaran melainkan juga beberapa jenis makanan khas daerah dan lengket ataupun terbuat dari ketan dengan harapan kami makin dekat :)

Tahapan pertamapun lancar dan menyenangkan, terimakasih kepada keluarga yang sudah hadir untuk mendoakan dan mensupport kami. :)


#Engagement #Lamaran #Pengiket #Pernikahan #Cincin




Minggu, 21 Desember 2014

BANGKOK, I am in LOVE



DAY I

Heading to BANGKOK (4D3N)

PATTAYA

Langit masih gelap, mataharipun belum menampakkan sinarnya. Namun keputusan kami sudah bulat, kaki ini seakan sudah tak sabar berpijak di Negeri Gajah tersebut.



Penerbangan kami adalah tanggal 16 Agustus 2014 etd pkl. 0725 am melalui terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Indonesia dengan estimasi kedatangan di Bandara Don Muaeng, Bangkok eta Pkl. 11.45. Setibanya di sana, kami sudah disambut photo selamat datang dari "The King of Thailand" (Red: Take a Pict)

Kamipun memutuskan untuk menuju pusat informasi untuk meminta Map kota Bangkok dan mengaktifkan telephone kami dengan simcard yang telah disediakan (Red: Lumayan Free 20 Mb). How to get the simcard? Sebelum menuju ke imigrasi, ada 1 loket yang menyediakan free simcard di sebelah kanan jalan.


Itinerary kami dimulai dengan menuju ke Pattaya (How a beautiful beach?)
Ada beberapa cara menuju ke Pattaya, salah satunya adalah menggunakan Bus, steps:
1. Dari pusat informasi menuju ke arah kiri dan keluar dari pintu 6, dan tepat di depan pintu terdapat Bus dengan kode "A1". Bus tersebut ada setiap 30 menit sekali dengan rutenya adalah (Bandara don muaeng - Mochit (Jathujhak Market) - Mochit2) Harga 30 Bhat per orang.
2. Pada saat sang kondektur menginformasikan turun di Mochit 1, sampaikan bahwa kita akan ke Pattaya. Dengan murah hati, dia akan menawarkan kita ke Terminal Bus Bangkok/ Mochit 2. Dan disana akan tersedia 1 bus yang menuju ke pattaya denga harga 133 Bhat per orang.

Sebelum menuju ke dalam bus, kami menyempatkan diri mampir ke 7Eleven, niat hati ingin membeli sedikit cemilan penahan lapar, tapi apa daya. Hanya air mineral Nestle dengan logo Halal, dan kami memutusan untuk membeli 1 air mineral dan 1 buah roti sandwich yang secara sepintas rasanya ayam. (20 Bhat kami berikan kepada kasir, namun dikarenakan kami agak sulit dengan bahasa mereka maka dengan perhitungan kami yang seharusnya kembali 5 Bhat hanya kami terima 1 Bhat, Ikhlaskan ^_^)

Setelah 2.5 Jam menikmati perjalanan dari Bangkok ke Pattaya, akhirnya kami sampai juga di terminal Bus Pattaya. Selamat datang di Pattaya dengan kendaraan khasnya bernama " Songthaeuw", kembali lagi dikarenakan keterbatasan bahasa maka kami menyodorkan nama hotel kami. dan per orang ditawarkan 30 Bhat (FYI: sebaiknya ditawar menjadi 20 Bhat per orang)

Selang 10 menit dari terminal bus kami diturunkan di tepi pantai, dan sesuai prediksi hotel Bintang 3 bernama Nantra De Boutique terletak dekat dengan pantai. Namun tanpa sepatah kata apapun supir meninggalkan kami, celingukan tanpa arah dan jurus mengeluarkan print out voucher hotel pun kami lakukan. Zhapppp Security " I will ask him" dan Taraaaa, He dont know about the hotel.

Jurus kedua adalah Google Maps, search hotel dan kami mengikuti arah kemana mbah google melangkah. Tibalah kami di suatu tempat bernama Walking Street, dalam hati cuma mau bilang "siang aja begini gimana malam yak? kemudian kalau puasa mereka diikat nggak? (Red :Cabe-cabean ampe Cabe Busuk telanjang sisa daleman sambil nyapa - Mampir OM- Hueks). Lengkap sudah penderitaan saya, bau BA! #emocrying

Setelah keluar dari walking street, legaan dikit walau anjing tetap ada dimana-mana tapi kami tetap bulatkan tekad menuju ke hotel buat selonjoran. Hampir 2 Km kami melangkah, tak ada kabar berita dan memutuskan mampir ke 7 Eeleven untuk beli pulsa sambil sodorin alamat hotel, thanks GOD they dont know. Dengan berat hati kami menanyakan kepada pembeli lain, dia menyarankan kami naik taksi (red:songthaeuw), dan akhirnya kami naik kembali dengan taksi, namun kami kembali di bawa ke tempat yang sama dengan taksi sebelumnya dan cukup dengan membayar 20 Bhat lagi akhirnya kami menemukan hotel tersebut.

Diawali dengan pelataran yang dijadikan kolam renag dan tempat breakfast serta disambut oleh frontdesk yang ruangannya unik. Maka saya pun diminta mengeluarkan passport beserta uang deposit 1000 Bhat. Eittss, uang ini bakal kembali lho pas check out. Kamipun mendapatkan kamar noor 305 tepatnya di lantai 3. Kamar tersebut cukup nyaman, dan sebagai informasi bahwa hotel tidak menyediakan sikat dan pasta giginya. Well Prepare yha from Indonesia.

Setelah beberapa saat beristirahat dan membersihkan diri, kami memutuskan untuk makan disekitar hotel. Thanks God, kami menemukan Burger King. Membiasakan diri untuk makan Burger dan Kentang, cukup dengan 262 Bhat kami sudah dapat 2 porsi. Hanya berjalan 50 meter dari Burger King, kamipun menemukan Tiffany Show, dan langsung meluncur ke loket pembelian tiket.-Its look great-
Selesai membeli tiket kamipun menyempatkan menikmati pantai Pattaya di sore hari, amat sangat menyenangkan.

Next, watching Tiffany Show, dengan bermodalkan 800 Bhat per person kami sudah dapat masuk ke tribun atas dengan dipersilahkan meminum coke sebelum memasukan ruang pementasan (1200 Bhat Tribun Bawah Paling Depan & 1000 Bhat Tribun Bawah belakang). Tiffany Show dimulai dari Pkl. 18.00 , Pkl. 19.30 dan last show Pkl.21.00 dan Kami memutuskan untuk memilih Show Pkl.19.30. Ritual terakhir adalah berphoto bersama Lady Boy, jangan lupa sisipkan 40 Bhat sebagai penghargaan kepada mereka setelah berphoto.

Selesai menyaksikan pertunjukkan Tiffany Show, kamipun memutuskan berjalan-jalan. Dan menemukan Alcazar show yaitu pertunjukkan yang diperankan oleh para Lady Boy semacam Tiffany show. Dan kamipun melewatkan pertunjukkan tersebut  karena alasan perut lapar, selang 100 meter dari Alcazar show terdapat McD. Jangan kaget dikarenakan rasa ayam dan saos agak aneh, lidah orang Indonesia dengan Thailand memang tak sama.

Semakin malam semakin ramai, namun kami memutuskan untuk kembali ke hotel Nantra De Boutique. Keesokan harinya kami memutuskan untuk mengunjungi mini siam, berbagai macam keajaiban dunia dalam bentuk mini ada disana, namun tidak untuk candi borobudur, terlalu banyak yang kami dokumentasikan sehingga handphone kami mulai berontak. Dengan agak tergesa-gesa kami menuju kembali ke hotel untuk check out dan melanjutkan perjalanan ke bangkok. Alhasil, kami memberhentikan songtheuw tanpa menanyakan harga. Dan kami tertipu dengan harga yang amat tinggi yaitu 200 Bhat, padahal pada saat berangkat kami hanya diminta membayar 60 Bhat. Pembelajaran yang dapat kami ambil hari itu adalah, harus selalu bertanya dalam segala hal.

 At least, Perjalanan 2 Hari 1 Malam di Pattaya sangat menyenangkan dan berkesan. we love to meet new peoples and visit new places.

BANGKOK

Setibanya di Bangkok, kami memutuskan untuk langsung singgah ke chatuchak market, pasar yang hanya buka pada weekend saja, dengan segala jenis barang ada di sana kamipun tak rela kalau ada uang yang tersisa. Entah mengapa rasa lapar itu hilang, karena kami begitu sibuk memilah barang dan menawar. dengan metode yang unik, yaitu menggunakan kalkulator dalam ptoses tawar menawarnya. mulai dari keramik, lampion, celana dan tas rajut, dan yang paling unik adalah sabun dengan wangi yang disesuaikan bentuknya.

Dengan belanjaan yang memenuhi tangan, kami menggunakan BTS (Bangkok Train Sky) untuk menuju ke hotel yaitu Twin Tower Hotel. begitu lelahnya hingga kami tak mencium tanda-tanda adanya hotel tersebut sehingga kami memutuskan untuk naik taksi, begitu ramahnya sang supir karena mengetahui kami dari Indonesia. kami memutuskan menggunakan argo yang pada dasarnya hotel tersebut terletak kurang dari 1 KM. dan kamipun membayar 45 Bhat. And then, we are really happy can found "KASUR"

Rasa laparpun melanda, dan karena rasa ingin mencoba tuk-tuk. kamipun pergi menuju ke MBK untuk mencari makanan. and then, BK alias Burger King again, Selesainya kami, berkeliling di area sekitar MBK dan menemukan pameran pasar malam yang menjual barang-barang dengan harga murah, Untuk mengumpulkan tenaga esok hari, kami kembali ke hotel lebih awal.

Hari Kedua di Bangkok:
1.Madame Tussauds
Karena terlalu bersemangatnya kami datang terlalu awal, sehingga mallpun belum buka. sampai kami sudah bertengger di depan staff sebelum para pengunjung lainnya datang dengan tujuan leluasa berfoto ria.
Gambar di samping adalah oleh-oleh yang kita beli dengan tambahan biaya sebesar 350 Bhat. Really make us happy!!!!




2. WAT PHO
Puas dengan berfoto ria, kami melajutkan perjalanan dengan BTS menuju Wat Pho, dan menggunakan kapal ala turis dengan membayar tiket terusan tanpa harus membayar tiap station 40 Bhat. Namun amat disayangkan cuaca tidak mendukung sehingga kami tidak bisa menuju Wat Arun untuk menikmati sunset dan Grand Palacepun tutup entah karena alasan apa.

Tanpa disadari, saya kehilangan uang sebesar 500 Bhat, entah karena kecerobohan tidak teliti dalam membedakan uang Thai yang warnanya hampir mirip. tapi kembali lagi, saya ikhlaskan.




3. ASIATIQUE
Tempat ini dapat dikunjungi dengan menggunakan kapal (FREE) setelah pkl. 04.00 pm, antriannya begitu panjang karena tentunya tidak akan menyesal dengan apa yang disajikan di sana. Restoran, tempat penjual baju dan aksesoris, dan kincir angin super besar.
Kami dikejutkan dengan adanya Romeo & Juliet stand, dimana kami diphoto oleh potographer profesional di stand tersebut dan mendapatkan softcopynya hanya dengan membayar 400 Bhat. #Thankfull

4. PLATINUM MALL
Mari kembali berbelanja, sungguh amat menyenangkan karena setelah berjalan cukup jauh dan kami sempat salah masuk mall. kami disuguhkan dengan banyak barang-barang unik di sepanjang jalan. Mereka teramat sangat kreatif. sehingga kami rela menunggu panjang antrian untuk pembuatan gantungan kunci. dan hasilnya memuaskan.








 Terbayar sudah perjalanan kami, at least very very happy walaupun banyak kejadian tak terduga dan masih banyak keinginan untuk singgah di tempat-tempat lain di Bangkok.



Rabu, 08 Agustus 2012

Inspirasi Kecantikan yang Halal dan Berkualitas

"Mempercantik Diri Dengan Kosmetika Halal"

Dalam kehidupan sehari-hari, baik kaum hawa maupun adam tidak pernah lepas dari seperangkat yang dinamakan kosmetikKosmetik digunakan untuk mempercantik diri dan menjaga kecantikan agar tidak lekas pudar. Seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan kulit yang cantik dan menawan, harga mahal tidak menjadi masalah bagi konsumen. Namun, sangat disayangkan apabila kita tidak mengetahui halal atau tidaknya kosmetik yang kita gunakan. Tanpa informasi yang memadai kepada konsumen, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan terjebak kepada produk-produk yang sebenarnya dilarang agama.



Kita sebagai konsumen muslimah tentunya harus lebih aktif untuk mempertanyakan kehalalan produk  dan mencermati daftar komposisi produk, tepatnya teliti sebelum membeli. Coba bayangkan apabila produk yang selama ini kita gunakan tidak hanya berbahaya bagi kesehatan namun juga tidak sesuai dengan ketentuan syariah islam.

Kosmetik halal adalah jawaban bagi konsumen muslimah yang ingin tampil cantik dan menawan sesuai dengan syariah islam. “WARDAH,” adalah  kosmetik yang diformulasikan secara halal dan berkualitas. Produk WARDAH ini mengantongi sertifikat halal MUI ( lihat  Disini ) yang memberikan jaminan kebaikan produk. Wardah merupakan salah satu inspirasi konsumen muslimah untuk selalu tampil cantikKosmetik wardah tidak hanya untuk penampilan luar saja namun untuk kecantikan jiwa. Kecantikan wardah membuat kita mencintai diri sendiri dan menginspirasikan kecantikan yang keluar dari hati.

Bekerja di bidang jasa, tepatnya di dunia airlines menuntut saya untuk selalu tampil cantik dan menarik. Beberapa jenis produk kosmetik telah saya coba untuk mendapatkan kecantikan yang maksimal. Sewaktu menikmati suasana sore di lantai dasar Mall Ibukota, saya mendapatkan penawaran yang sangat menarik. Kosmetik yang diformulasikan halal dan berkualitas serta harga yang terjangkau. Tergiur dengan produk yang menjanjikan dan keramah-tamahan customer servicenya membuat saya membeli Wardah make up decorative. Sejak saat itu saya pun selalu mengaplikasikan produk tersebut ketika beraktifitas di  kehidupan sehari-hari.
Wardah Make Up Decorative

Sebagai salah satu pengguna setia WARDAH kosmetik, saya merasa tenang dan aman menggunakan kosmetik wardah yang sudah terbukti kehalalannya. Andalan saya adalah Luminous face powder light beige 01 yang membuat wajah lebih bersinar. Microcoated particle dan oil control formula menyerap minyak berlebih dan menjadikan wajah lebih halus. Eye shadow, Perona mata 3 in 1 ini mempercantik kelopak mata saya dengan formula Microcoated particle untuk hasil tahan lama. Warna-warna cantik eye shadow wardah merupakan salah satu sumber inspirasi saya. Saya bisa bebas berekspresi tanpa batas.
Pemakaain Lipstik


Setelah Pemakaian Lipstik
Ketertarikan saya untuk ikut serta dalam mensosialisasikan halal is my life mendorong saya untuk mengikuti lomba blog dengan tema “mempercantik diri dengan kosmetika halal”.  Lomba blog ini diselenggarakan oleh BLOGdetik bekerja sama dengan LPPOM MUI. Ini saatnya konsumen muslimah untuk berbagi informasi perihal kosmetika yang diformulasikan halal dan berkualitas. Semoga Bermanfaat :D  Keep Posting... :-)





Jumat, 04 November 2011

Now, The Blind Shall No Longer Confuse To Get Onboard!


The launch of the flight safety manual in Braille makes Sriwijaya Air as the first airline in Indonesia (and even the world) that provides facilities for people with special needs (visually impaired). This is one form of caring Sriwijaya Air against persons with disabilities.

In the event, PT Sriwijaya Air also received an award from the Indonesian Record Museum (MURI), as the first airline in Indonesia, which started providing accessibility service for passengers with special needs. MURI award was administered by Mr. Jaya Suprana directly to the Mr. Chandra Lie, President Director of PT Sriwijaya Air

Kamis, 06 Oktober 2011

Agro kaligua Bumiayu


































Sabtu, 01 Oktober 2011

Braille lettered aviation safety (Keselamatan penerbangan berhurufkan braille)


One of the standards in the aviation world that must be obeyed by all airlines is the availability of flight safety instructions on the plane.Sriwijaya Air adds flights to deliver services to aviation safetymanual in Braille on the entire plane.

The launch of the flight safety manual in Braille makes Sriwijaya Airas the first airline in Indonesia (and even the world) that providesfacilities for people with special needs (visually impaired). This is one form of caring Sriwijaya Air against persons with disabilities.

On the other handthe Ministry of communications received many reports about the discriminatory treatment received by persons with disabilities, especially the passengers at the time of a passengerFor example: Many are found at the time of check-in, the blind are forced to sign a waiver sick, and it was they were in good health. This treatment makes them uncomfortable.

Aviation safety guide contains information about the braille lettered:Explanation of the correct installation of seat belts, how to install the live vest, how to use an oxygen mask when the air pressure inside the cabin is reduced drastically, the location of emergency exits and how to open it, to where the lavatory on the plane.

Book flight safety instructions in Braille is made in four versions:one each for Boeing 737-200 aircraft type (made two versions),Boeing 737 300and Boeing 737 400Especially for the aircrafttype B 737 200made ​​in two versions because of the condition ofthe plane PK-PK-CJD CJE and different from any other B737-200.

Sriwijaya Air became the first airlines to equip the facility by presenting a book flight airline safety in Braille for blind customers.It is expected to increase the comfort, serenity and certainty for persons with disabilities, particularly blind people in each of the flight.

Salah satu standar dalam dunia penerbangan yang harus dipatuhi oleh seluruh maskapai penerbangan adalah tersedianya petunjuk keselamatn penerbangan di pesawat. Sriwijaya Air menambah layanan penerbangan dengan menghadirkan buku panduan keselamatan penerbangan dalam huruf Braille di seluruh pesawat.

Peluncuran buku panduan keselamatan penerbangan dalam huruf Braille ini menjadikan Sriwijaya Air sebagai maskapai penerbangan pertama di Indonesia (bahkan dunia) yang menyediakan fasilitas bagi orang yang memiliki kebutuhan khusus(tuna netra). Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Sriwijaya Air terhadap para penyandang disabilitas.

Disisi lain, Kementerian perhubungan banyak menerima laporan tentang perlakuan diskriminasi yang diterima oleh para penyandang disabilitas terutama para penumpang pada saat menjadi penumpang. Sebagai contoh: Banyak ditemukan pasa saat check in, tuna netra dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan sakit, padahal saat itu mereka dalam kondisi sehat. Perlakuan ini membuat mereka tidak nyaman.

Buku petunjuk keselamatan penerbangan berhurufkan Braille memuat informasi tentang : Penjelasan pemasangan sabuk pengaman yang benar, cara memasang pelampung, cara menggunakan masker oksigen apabila tekanan udara di dalam kabin berkurang secara drastis, letak pintu darurat serta bagaimana cara membukanya, sampai letak lavatory pada pesawat tersebut.

Buku petunjuk keselamatan penerbangan dalam huiruf Braille ini dibuat dalam empat versi : masing-masing untuk tipe pesawat Boeing 737-200(dibuat dua versi), Boeing 737 300, dan Boeing 737 400. Khusus untuk pesawat jenis B 737 200, dibuat dalam dua versi karena kondisi pesawat PK-CJE dan PK-CJD  berbeda dengan pesawat B737-200 lainnya.

Sriwijaya Air menjadi airlines pertama yang melengkapi fasilitas penerbangannya dengan menghadirkan buku keselamatan penerbangan dalam huruf Braille untuk pelanggan tuna netra. Hal ini diharapkan dapat menambah kenyamanan, ketenangan dan kepastian bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna netra dalam setiap melakukan penerbangan.


Selasa, 06 September 2011

Sahabat jadi Cinta

 Apakah hubungan yang diawali dengan persahabatan akan terasa indah???

Indah karena kita sudah saling mengenal satu sama lain sehingga tidak ada rasa canggung di antara keduanya. Awalnya mungkin sulit menerima perbedaan status yang dari "sahabat" menjadi "pacar", Namun hal tersebut akan hilang seiring berjalannya waktu. Kekhawatiran untuk mencoba menjalani hubungan tersebut pasti ada, ketakutan akan kehilangan sahabat hanya karena istilah "putus sebagai pacar" adalah hal yang wajar. Kesetiaan dan kejujuran antara keduanya adalah faktor paling utama dalam mempertahankan dan menjaga sebuah keharmonisan hubungan.

Apakah Sakit bila Sahabat jadi Pacar tersebut membohongi kita???

Berbohong adalah sebuah tindakan kriminalitas hati. Orang yang tidak kita kenal membohongi kita saja rasanya sakit. Apalagi sahabat yang sudah diberi kesempatan menjadi pacar membohongi kita, Rasanya sakit tak terhingga. Kok tega yha??? Sahabat yang sudah mengenal baik dan buruknya kita, dengan penuh tindakan kriminalitas hati membohongi kita. Tapi tetap berpikir positif, Tindakan Dia di masa lalu pasti membuat kita kecewa dan sedih, Namun itu masa lalu. Yakinilah bahwa hari ini, esok dan seterusnya dia adalah orang baik:).
Berbohong sekali atau dua kali kita masih bisa berikan kesempatan, Apabila berbohong ketiga kalinya. Loe Gue END!!!!!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More