DAY I
Heading to BANGKOK (4D3N)
PATTAYA
Langit masih gelap, mataharipun belum menampakkan sinarnya. Namun keputusan kami sudah bulat, kaki ini seakan sudah tak sabar berpijak di Negeri Gajah tersebut.
Penerbangan kami adalah tanggal 16 Agustus 2014 etd pkl. 0725 am melalui terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Indonesia dengan estimasi kedatangan di Bandara Don Muaeng, Bangkok eta Pkl. 11.45. Setibanya di sana, kami sudah disambut photo selamat datang dari "The King of Thailand" (Red: Take a Pict)
Kamipun memutuskan untuk menuju pusat informasi untuk meminta Map kota Bangkok dan mengaktifkan telephone kami dengan simcard yang telah disediakan (Red: Lumayan Free 20 Mb). How to get the simcard? Sebelum menuju ke imigrasi, ada 1 loket yang menyediakan free simcard di sebelah kanan jalan.
Itinerary kami dimulai dengan menuju ke Pattaya (How a beautiful beach?)
Ada beberapa cara menuju ke Pattaya, salah satunya adalah menggunakan Bus, steps:
1. Dari pusat informasi menuju ke arah kiri dan keluar dari pintu 6, dan tepat di depan pintu terdapat Bus dengan kode "A1". Bus tersebut ada setiap 30 menit sekali dengan rutenya adalah (Bandara don muaeng - Mochit (Jathujhak Market) - Mochit2) Harga 30 Bhat per orang.
2. Pada saat sang kondektur menginformasikan turun di Mochit 1, sampaikan bahwa kita akan ke Pattaya. Dengan murah hati, dia akan menawarkan kita ke Terminal Bus Bangkok/ Mochit 2. Dan disana akan tersedia 1 bus yang menuju ke pattaya denga harga 133 Bhat per orang.
Sebelum menuju ke dalam bus, kami menyempatkan diri mampir ke 7Eleven, niat hati ingin membeli sedikit cemilan penahan lapar, tapi apa daya. Hanya air mineral Nestle dengan logo Halal, dan kami memutusan untuk membeli 1 air mineral dan 1 buah roti sandwich yang secara sepintas rasanya ayam. (20 Bhat kami berikan kepada kasir, namun dikarenakan kami agak sulit dengan bahasa mereka maka dengan perhitungan kami yang seharusnya kembali 5 Bhat hanya kami terima 1 Bhat, Ikhlaskan ^_^)
Setelah 2.5 Jam menikmati perjalanan dari Bangkok ke Pattaya, akhirnya kami sampai juga di terminal Bus Pattaya. Selamat datang di Pattaya dengan kendaraan khasnya bernama " Songthaeuw", kembali lagi dikarenakan keterbatasan bahasa maka kami menyodorkan nama hotel kami. dan per orang ditawarkan 30 Bhat (FYI: sebaiknya ditawar menjadi 20 Bhat per orang)
Selang 10 menit dari terminal bus kami diturunkan di tepi pantai, dan sesuai prediksi hotel Bintang 3 bernama Nantra De Boutique terletak dekat dengan pantai. Namun tanpa sepatah kata apapun supir meninggalkan kami, celingukan tanpa arah dan jurus mengeluarkan print out voucher hotel pun kami lakukan. Zhapppp Security " I will ask him" dan Taraaaa, He dont know about the hotel.
Jurus kedua adalah Google Maps, search hotel dan kami mengikuti arah kemana mbah google melangkah. Tibalah kami di suatu tempat bernama Walking Street, dalam hati cuma mau bilang "siang aja begini gimana malam yak? kemudian kalau puasa mereka diikat nggak? (Red :Cabe-cabean ampe Cabe Busuk telanjang sisa daleman sambil nyapa - Mampir OM- Hueks). Lengkap sudah penderitaan saya, bau BA! #emocrying
Setelah keluar dari walking street, legaan dikit walau anjing tetap ada dimana-mana tapi kami tetap bulatkan tekad menuju ke hotel buat selonjoran. Hampir 2 Km kami melangkah, tak ada kabar berita dan memutuskan mampir ke 7 Eeleven untuk beli pulsa sambil sodorin alamat hotel, thanks GOD they dont know. Dengan berat hati kami menanyakan kepada pembeli lain, dia menyarankan kami naik taksi (red:songthaeuw), dan akhirnya kami naik kembali dengan taksi, namun kami kembali di bawa ke tempat yang sama dengan taksi sebelumnya dan cukup dengan membayar 20 Bhat lagi akhirnya kami menemukan hotel tersebut.
Diawali dengan pelataran yang dijadikan kolam renag dan tempat breakfast serta disambut oleh frontdesk yang ruangannya unik. Maka saya pun diminta mengeluarkan passport beserta uang deposit 1000 Bhat. Eittss, uang ini bakal kembali lho pas check out. Kamipun mendapatkan kamar noor 305 tepatnya di lantai 3. Kamar tersebut cukup nyaman, dan sebagai informasi bahwa hotel tidak menyediakan sikat dan pasta giginya. Well Prepare yha from Indonesia.
Setelah beberapa saat beristirahat dan membersihkan diri, kami memutuskan untuk makan disekitar hotel. Thanks God, kami menemukan Burger King. Membiasakan diri untuk makan Burger dan Kentang, cukup dengan 262 Bhat kami sudah dapat 2 porsi. Hanya berjalan 50 meter dari Burger King, kamipun menemukan Tiffany Show, dan langsung meluncur ke loket pembelian tiket.-Its look great-
Selesai membeli tiket kamipun menyempatkan menikmati pantai Pattaya di sore hari, amat sangat menyenangkan.
Next, watching Tiffany Show, dengan bermodalkan 800 Bhat per person kami sudah dapat masuk ke tribun atas dengan dipersilahkan meminum coke sebelum memasukan ruang pementasan (1200 Bhat Tribun Bawah Paling Depan & 1000 Bhat Tribun Bawah belakang). Tiffany Show dimulai dari Pkl. 18.00 , Pkl. 19.30 dan last show Pkl.21.00 dan Kami memutuskan untuk memilih Show Pkl.19.30. Ritual terakhir adalah berphoto bersama Lady Boy, jangan lupa sisipkan 40 Bhat sebagai penghargaan kepada mereka setelah berphoto.
Selesai menyaksikan pertunjukkan Tiffany Show, kamipun memutuskan berjalan-jalan. Dan menemukan Alcazar show yaitu pertunjukkan yang diperankan oleh para Lady Boy semacam Tiffany show. Dan kamipun melewatkan pertunjukkan tersebut karena alasan perut lapar, selang 100 meter dari Alcazar show terdapat McD. Jangan kaget dikarenakan rasa ayam dan saos agak aneh, lidah orang Indonesia dengan Thailand memang tak sama.
Semakin malam semakin ramai, namun kami memutuskan untuk kembali ke hotel Nantra De Boutique. Keesokan harinya kami memutuskan untuk mengunjungi mini siam, berbagai macam keajaiban dunia dalam bentuk mini ada disana, namun tidak untuk candi borobudur, terlalu banyak yang kami dokumentasikan sehingga handphone kami mulai berontak. Dengan agak tergesa-gesa kami menuju kembali ke hotel untuk check out dan melanjutkan perjalanan ke bangkok. Alhasil, kami memberhentikan songtheuw tanpa menanyakan harga. Dan kami tertipu dengan harga yang amat tinggi yaitu 200 Bhat, padahal pada saat berangkat kami hanya diminta membayar 60 Bhat. Pembelajaran yang dapat kami ambil hari itu adalah, harus selalu bertanya dalam segala hal.
At least, Perjalanan 2 Hari 1 Malam di Pattaya sangat menyenangkan dan berkesan. we love to meet new peoples and visit new places.
BANGKOK
Setibanya di Bangkok, kami memutuskan untuk langsung singgah ke chatuchak market, pasar yang hanya buka pada weekend saja, dengan segala jenis barang ada di sana kamipun tak rela kalau ada uang yang tersisa. Entah mengapa rasa lapar itu hilang, karena kami begitu sibuk memilah barang dan menawar. dengan metode yang unik, yaitu menggunakan kalkulator dalam ptoses tawar menawarnya. mulai dari keramik, lampion, celana dan tas rajut, dan yang paling unik adalah sabun dengan wangi yang disesuaikan bentuknya.
Dengan belanjaan yang memenuhi tangan, kami menggunakan BTS (Bangkok Train Sky) untuk menuju ke hotel yaitu Twin Tower Hotel. begitu lelahnya hingga kami tak mencium tanda-tanda adanya hotel tersebut sehingga kami memutuskan untuk naik taksi, begitu ramahnya sang supir karena mengetahui kami dari Indonesia. kami memutuskan menggunakan argo yang pada dasarnya hotel tersebut terletak kurang dari 1 KM. dan kamipun membayar 45 Bhat. And then, we are really happy can found "KASUR"
Rasa laparpun melanda, dan karena rasa ingin mencoba tuk-tuk. kamipun pergi menuju ke MBK untuk mencari makanan. and then, BK alias Burger King again, Selesainya kami, berkeliling di area sekitar MBK dan menemukan pameran pasar malam yang menjual barang-barang dengan harga murah, Untuk mengumpulkan tenaga esok hari, kami kembali ke hotel lebih awal.
Hari Kedua di Bangkok:
1.Madame Tussauds
Karena terlalu bersemangatnya kami datang terlalu awal, sehingga mallpun belum buka. sampai kami sudah bertengger di depan staff sebelum para pengunjung lainnya datang dengan tujuan leluasa berfoto ria.
Gambar di samping adalah oleh-oleh yang kita beli dengan tambahan biaya sebesar 350 Bhat. Really make us happy!!!!
2. WAT PHO
Puas dengan berfoto ria, kami melajutkan perjalanan dengan BTS menuju Wat Pho, dan menggunakan kapal ala turis dengan membayar tiket terusan tanpa harus membayar tiap station 40 Bhat. Namun amat disayangkan cuaca tidak mendukung sehingga kami tidak bisa menuju Wat Arun untuk menikmati sunset dan Grand Palacepun tutup entah karena alasan apa.
Tanpa disadari, saya kehilangan uang sebesar 500 Bhat, entah karena kecerobohan tidak teliti dalam membedakan uang Thai yang warnanya hampir mirip. tapi kembali lagi, saya ikhlaskan.
3. ASIATIQUE
Tempat ini dapat dikunjungi dengan menggunakan kapal (FREE) setelah pkl. 04.00 pm, antriannya begitu panjang karena tentunya tidak akan menyesal dengan apa yang disajikan di sana. Restoran, tempat penjual baju dan aksesoris, dan kincir angin super besar.
Kami dikejutkan dengan adanya Romeo & Juliet stand, dimana kami diphoto oleh potographer profesional di stand tersebut dan mendapatkan softcopynya hanya dengan membayar 400 Bhat. #Thankfull
4. PLATINUM MALL
Mari kembali berbelanja, sungguh amat menyenangkan karena setelah berjalan cukup jauh dan kami sempat salah masuk mall. kami disuguhkan dengan banyak barang-barang unik di sepanjang jalan. Mereka teramat sangat kreatif. sehingga kami rela menunggu panjang antrian untuk pembuatan gantungan kunci. dan hasilnya memuaskan.
Terbayar sudah perjalanan kami, at least very very happy walaupun banyak kejadian tak terduga dan masih banyak keinginan untuk singgah di tempat-tempat lain di Bangkok.